When The Scream Loudest

When The Scream Loudest

Selasa, 15 Maret 2016

SupraSableng Lovescepade (Bukan Honeymoon tapi Jalan-jalan Setelah Menikah) Bagian 3


Jum’at 1 Januari 2015, pagi hari pertama di tahun 2016 karena terlampau lelah kami pun bangun siang baru membuka mata sekiatar pukul 08.00 WIB. Setelah bangun tidur tidak lupa kami pun menyantap sajian sarapan yang disajikan oleh pihak hotel Chika Raya. Sajian sarapan di hotel ini adalah sepotong roti bakar dan teh hangat untuk menyambut pagi dan menjadi moodbooster kami kala itu. Selesai menyantap kami pun mandi dan bersiap menuju kota Yogyakarta. Pukul 10.00 kami check out dari hotel chika raya dan kemudian bertolak menuju Kota Yogyakarta guna bernostalgia disana dan tak lupa juga mencari beberapa buah tangan untuk dibawa kerumah. Karena memang masih hari libur arus lalu lintas di jalan raya wonosari-yogyakarta padat oleh kendaraan pribadi yang menuju ke gunungkidul. Sekitar pukul 11.30 kami berhenti di masjid di jalan gedongkiwo untuk menunaikan sholat jum’at. Setelah menunaikan sholat jmu’at kami pun memlilih objek-objek wisata untuk dikunjungi. Setelah sepakat kami pun menargetkan beberapa objek wisata yang pertama adalah Yogyatorium Dagadu Yogya yang terletak di jalan Gedongkuning Yogyakarta. Selain baru pertama mengunjungi tempat ini kami juga ingin membeli merchendise khas jogja yakni berupa kaos dagadu yang sudah terkenal. Kesan pertama ketika mengunjungi tempat ini adalah wow! Indah! Dengan hiasan tembok berupa komik kisah legenda tanah jawa pelayanan yang memuaskan dari para gardep kami bertanya-tanya mengenai info produk dan informasi di balik produk yang dijual di yogyatorium ini.








Setelah puas mencari merchendise dari dagadu jogja kami beranjak menuju ke daerah kraton ngayogyokarto hadiningrat yaitu mengunjungi komplek tamansari dan benteng pendem. Di sini memang kami tidak lama hanya menikmati komplek bunganan bersejarah dan reruntuhan pasar ngasem yang memang cukup indah untuk dijadikan latar berfoto. kami hanya berfoto saja di sini karena memang kami masih penasaran dengan komplek tamansari dan bentneng pendem ini. 











3 komentar: