When The Scream Loudest

When The Scream Loudest

Senin, 11 Januari 2010

Bunuh diri jadi trend


Kini hidup semakin sulit dan kini masalah hidup juga semakin beragam dengan berbagai tingkat kesulitan untuk penyelesaiannya. Banyak orang yang tidak sanggup untuk menyelesaikan masalah yang menjeratnya itu. Bagi orang yang tidak sanggup untuk meyelesaikan masalahnya itu akan menjadi beban psikologi yang sangat mendalam dan hal inilah yang dapat memicu terjadinya bunuh diri. Di Indonesia sendiri kini semakin marak orang melakukan bunuh diri. Fenomena ini patut mendapat perhatian lebih serius dari semua pihak agar tindak bunuh diri dapat dicegah dan bahkan dihilangkan. Sehingga nantinya tidak menjadi trend alterbatif pemecahan masalah bagi seseorang yang sedang putus asa karena tidak menemukan jalan keluar untuk menyelesaikan masalahnya.
Faktor-faktor yang menjadi penyebab atau yang memotifasi seseorang melakukan bunuh diri. Diantaranya adalah masalah financial(ini yang menjadi hal yang paling banyak memotifasi seseorang untuk melakukan bunuh diri), masalah dengan dirinya sendiri(biasanya karena keadaan fisik yang cacat ataupun karena menderita suatu penyakit yang tak kunjung sembuh juga sehingga membuatnya depresi). Kemudian adat istiadat yang ada di masyarakatnya sendiri, hal ini sangat dipengaruhi oleh nilai dan norma yang berlaku. Misalnya seperti yang ada di jepang yaitu adat hara-kiri. Hara-kiri adalah suatu adat yang dilakukan oleh rakyat jepang dari jaman samurai, hara-kiri dilakukan ketika seseorang melakukan suatu perbuatan yang memalukan atau dia melakukan suatu kesalahan yang dampaknya sangat besar bagi dirinya maupun orang lain. Hara-kiri dilakukan dengan cara menghunuskan pisau seperti samurai namun lebih kecil dan pendek dan ditusuk ke arah perut. Sebelum melakukan hara-kiri seseorang akan melakukan ritual terlebih dahulu. Tetapi. Adat ini sudah dilarang dan masyarakat jepang sudah mulai meninggalkannya. Selain factor yang sudah saya sebutkan di atas, ada pula factor lain yang mendorong seseorang melakukan bunuh diri. Factor tersebut adalah keadaan linghkungan social dari seseorang yang melakukan tindak bunuh diri. Ketika lingkungan social di tempat tinggalnya tidak peduli lagi dengan keadaan yang sedang dialami oleh seseorang dan ketika tingkat individualitas suatu masyarakat juga semakin tinggi maka tingkat bunuh diri akan semakin tinggi. Saya membuat suatu analogi yaitu tingkat individualitas berbanding lurus dengan tingkat dorongan untuk melakukan bunuh diri. Sebenarnya tindak bunh diri dapat dicegah jika manusia masyarakat bisa lebih memperhatikan orang-orang yang ada di sekitarnya. Jika seseorang mengalami perubahan sikap yang sangat signifikan, sering mengeluh tentang hidupnya, terlihat tertekan, stres, dan depresi. Jika seseorang menampakkan gejala-gejala tersebut, maka bisa saja orang tersebut melakukan tindak bunuh diri. Hal ini bisa dicegah dengan jalan masyarakat di sekitarnya lebih memperhatikan seseorang tersebut dan tidak membiarkan dia melamun sendirian.
Bunuh diri kini menjadi marak di insonesia setidaknya pada tahun 2009 kemarin ada beberapa kasus bunuh diri yang cukup mencengangkan dan hal ini tampaknya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Hendaknya pemerintah melalui dinas terkait bisa mengambil langkah-langkah uapaya pencegahan agar angka bunuh diri dapat ditekan.dan dari beberapa kasus terikhir tampaknya banyak dari pelaku memilih tempat umum seperti pusat-pusat perbelanjaan untuk malekukan niatannya untuk menghabisi nyawanya sendiri. Mungkin pemilihan tempat umum sebagai tempat untuk melakukan bunuh diri agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersalurkan.bunuh diri berawal dari keadaan psikologis yang sedang mengalami goncangan besar dan bisa pula didorong oleh suasana yang mendukungnya untuk melakukan hal tersebut. Dan yang paling penting adalah dengan mempertebal iman kita kepada Tuhan YME, karena diagama manapun pastilah melarang dan mengharamkan bunuh diri. Kita semua berupaya bersama-sama agar bunuh diri tidak menjadi trend penyelesaian masalah yang diambil seseorang untuk mengatasi semua permasalahannya.

4 komentar:

  1. disnilah pntgnya qta pelajari teori dari Durkheim tntg bnuh dri,,,solidaritas qta pada sesama itu sangat pntg krn mungkin stidaknya akan mengurangi angka bnuh dri,,

    BalasHapus
  2. tingkatkan rasa solidaritasmu trhdap sekitarmu

    BalasHapus
  3. itulah sebabnya manusia indonesia itu belum bisa memikirkan masa depan kebanyakan hanya berpikiran sesaat, moga manusia indonesia cepat sadar

    BalasHapus
  4. amin...jdilh pelopr pemikir msa depan

    BalasHapus